tag:blogger.com,1999:blog-61047464950129378962024-02-20T10:37:09.424-08:00kembang sepatu kembang terindah...kembang sepatuhttp://www.blogger.com/profile/07088653080129105266noreply@blogger.comBlogger44125tag:blogger.com,1999:blog-6104746495012937896.post-77729587728377668032009-06-23T04:07:00.000-07:002009-06-23T04:08:14.602-07:00Ini Impian SayaSaya kenal Abu, suami saya sekarang sudah lama. Kenalnya baru kenal wajah. Baru benar-benar kenalan Juli 2006. Dan baru pacaran beneran sekitar November 2008. Itupun melalui proses pengenalan pribadi masing-masing yang nggak cepat. Walaupun semuanya terasa lancar dan nggak ada masalah yang besar.<br />Pengalaman masa lalu saya banyak mengajarkan saya untuk tidak terlalu percaya pada satu hubungan. Tapi harus yakin dulu dari dalam hati.<br />Akhirnya kita sama-sama kerja di Jogja. Kehidupan yang membuat saya bisa kenal dia, dia kenal saya lebih banyak lagi. Dan enak sekali dengan dia. Nggak harus jaim, nggak harus nutupin apa-apa. Dia bisa jadi pacar, kakak, adik, teman kerja, dan teman becanda yang seru.<br />Kita memutuskan untuk menikah. Tanggal 3 Agustus 2008 dipilih. Keputusan ini keputusan berdua. Lalu mulailah persiapan itu.<br />Menyenangkan sekali menyiapkan perkawinan ini. Tanpa sengaja, kenalan dengan Nadya di Multiply. Cewek yang gambarnya bagus. Hanya kenalan dari situ, chatting, dan jadilah Nadya yang mendesain undangan saya.<br />Ada Mas Iwang dari Keroncong Chaos. Pemain gitar yang juga kartunis. Dialah yang menggambar karikatur saya dan Abu untuk dijadikan gantungan kunci sebagai souvenir.<br />Tante Upik yang jadi dekoratornya. Istri adik ibu saya ini memang punya keahlian mendekorasi dengan selera etniknya yang sesuai dengan mimpi saya. Semua barang Tante Upik dapatkan dari galeri Tante Nanan Djohan. Seorang sahabat lamanya yang punya gallery di Jakarta.<br />Liza teman saya menawarkan mendekor bunganya. Liza dan Tante Upikpun rembuk bersama untuk membuat suasana yang diinginkan.<br />Baju saya jahit di Jogja. Penjahitnya adalah Bp dan Ibu Tuijo, yang ternyata pernah kerja di salah satu butik di Jakarta, yang ngetop dengan knit kebayanya yang uenak. Gea teman saya di Jogja yang merekomendasikan mereka.<br />Lalu....ada Sandrina, sahabat saya waktu SD yang mau jadi MC. Walaupun dia sedang hamil 8 bulan, tapi dia tetap bersemangat mau jadi MC.<br />Lalu ada teman-teman yang bersedia jadi panitia kecil.<br />Lalu ada rumah mertua kakak saya, Mas Yudi, yang sedang kosong dan bisa dipakai jadi tempat acara.<br />Dan semuanya menjadi mudah.<br />Bantuan datang dari mana-mana.<br /><br />Ini dia impian saya. Pesta kecil yang akhirnya kedatangan lebih dari yang kami berdua perkirakan.<br /><br />Ini dia impian saya. Hidup dengan seseorang yang bisa berbagi "hidup"nya dengan saya, senang atau susah. Yang tidak menyerah begitu saja dengan kekurangan kami masing-masing.<br /><br />Ini dia impian saya. Mencintai seseorang tanpa embel-embel karna dia ngetop, punya tabungan yang super banyak, tapi bonus wajahnya cakep di mata saya.<br /><br />Ah...semoga semoga semoga.....<br /><br />http://farm4.static.flickr.com/3254/2781226246_cafa8589c8_b.jpgkembang sepatuhttp://www.blogger.com/profile/07088653080129105266noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6104746495012937896.post-86242196758656090692007-12-06T02:09:00.000-08:002007-12-06T03:02:38.935-08:00Bersepeda<div align="left"><span >Berita di koran soal kemacetan di Jakarta rasanya sudah bukan berita baru lagi. Sampai capek rasanya membaca berita yang sama hampir tiap hari. Belum lagi cerita teman-teman saya dari Jakarta. Dari yang sabar, pasrah...sampai yang jadi sering berantem sama suaminya karena stress di jalan. Kakak saya yang dokter gigi, tempat prakteknya hanya 3 KM dari rumah, sekarang harus berangkat kurang lebih 45 menit sebelumnya, karna dia nggak mau telat hanya karna macet. </span></div><div align="left"> </div><div align="left"><span ></span></div><div align="left"><span ></span></div><div align="left"><span >Saya membaca koran lagi tanggal 22 November yang lalu. Ajakan bersepeda oleh SBY yang diadakan di Surabaya. Tujuannya sih.... untuk mensukseskan acara Konferensi Internasional Perserikatan Bangsa Bangsa tentang Perubahan Iklim UNFCCC (United Nations Framework Convention on Climate Change) di Bali pada 3-14 Desember 2007. </span></div><div align="left"><span ></span></div><div align="left"><span ></span></div><div align="left"><span >Saya jadi ragu, apa iya ajakan ini bisa terealisasi? Atau hanya ikut-ikutan saja supaya kita dibilang negara yang peduli pada dampak perubahan iklim?</span></div><div align="left"><span ></span></div><div align="left"><span >Pada berita itu juga disebutkan "Untuk memasyarakatkan penggunaan sepeda sebagai alat transportasi sehari-hari warga Surabaya, tentu perlu upaya keras yang dilandasi niat dan semangat kuat bahwa bersepeda akan dapat meningkatkan kualitas udara yang dihirup warga kota. Ada sejumlah kendala berat yang secara tidak langsung menjadi tantangan. Misalnya, sinar matahari yang menyengat, suhu udara yang tinggi, serta polusi udara yang sangat mengancam kesehatan. Jarak tempuh perjalanan harian rata-rata warga kota yang cukup jauh menjadi salah satu kendala yang cukup sulit diatasi bila hanya menggunakan sepeda".</span></div><div align="left"> </div><div align="left"> </div><div align="left"><span ></span></div><div align="left"><span ></span></div><div align="left"><span >Saya lalu membaca lagi berita di koran tentang kebijakan baru di Perancis. Negara yang kemacetannya dikategorikan cukup tinggi dengan para supir yang tidak disiplin itu, mulai menerapkan sistem pemakaian sepeda untuk jarak yang tidak jauh. Pemerintah menerapkan sistem sewa gratis untuk 30 menit pertama, dan harga sewa seharga 1 Euro (sekitar 14.000 rupiah) untuk sewa/jam berikutnya. Dan sambutan masyarakatnya besar sekali. </span></div><div align="left"><span ></span></div><div align="left"><span ></span></div><div align="left"><span >Jangan melihat karena udara disana lebih segar. Atau udara disana lebih bersih.</span></div><div align="left"> </div><div align="left"> </div><div align="left"><span ></span></div><div align="left"><span ></span></div><div align="left"><span ></span></div><div align="left"><span >Menurut saya, ini lebih kepada kemauan kita aja. Dan juga gaya hidup. Di Jogja, saya bisa naik sepeda kemana-mana, walaupun disini banyak teman saya yang asli Jogja tidak naik sepeda.</span></div><div align="left"><span >Tapi lingkungan disini membuat saya nyaman bersepeda. Dan tidak perlu repot mengomentari pertanyaan orang-orang disini, kok naik sepeda, kenapa naik sepeda....dll.....</span></div><div align="left"><span ></span></div><div align="left"><span >Saya pikir, mungkin minat bersepeda di Jakarta bisa dibangun dari gaya hidup. Anak sekarang yang sudah biasa naik turun mobil ber AC atau naik motorpun, menganggap naik sepeda itu bukan menyelesaikan masalah kemacetan di Jakarta. Tapi sebenarnya, itu adalah awal yang positif lhooo....</span></div><div align="left"> </div><div align="left"> </div><div align="left"><span ></span></div><div align="left"><span ></span></div><div align="left"><span >Seorang teman saya di Bali punya inisiatif terhadap dirinya sendiri. Dia tidak mau bergantung dengan teknologi ataupun mesin. Jadinya dia mulai membiasakan naik sepeda kemana-mana... menutup nomor Handphonenya, dan belakangan dia mulai 'belajar' jalan kaki keman-mana. Semata untuk "melepaskan ketergantungan dengan gaya hidup yang sebenarnya kita ciptakan sendiri. Bisa apa kita kalau tiba-tiba Indonesia bangkrut?" , begitu argumennya dengan saya ketika saya bilang, kurang kerjaan deh....jalan kaki dari Denpasar ke Kuta?</span></div><div align="left"><span ></span></div><div align="left"><span ></span></div><div align="left"><span >Tapi ternyata benar juga ya teman saya itu. Coba semuanya di Jakarta, dari golongan yang bisa menjadikan bersepeda jadi gaya hidup memulai jadi pelopor. Pasti akan diikuti sama yang lain. Semisal gaya rambutlah, atau gaya berbicara. Mungkin bersepeda bisa jadi pilihan yang membebaskan orang Jakarta jadi stress karena macet. Dan jadi gaya hidup yang 'cool' dan 'keren'. </span></div><div align="left"> </div><div align="left"> </div><div align="left"><span ></span></div><div align="left"><span ></span></div><div align="left"><span >Mungkin jangan dimulai dari SBY. </span></div><div align="left"><span ></span></div><div align="left"><span >Mungkin bisa dimulai dari Cinta Laura atau Tora Sudiro yang naik sepeda.......</span></div><div align="left"><span ></span></div><div align="justify"><span ></span></div><div align="justify"><span ></span></div><div align="justify"><a href="http://photobucket.com/" target="_blank"><span ><img alt="Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket" src="http://i74.photobucket.com/albums/i274/lilaimelda/Sore020a.jpg" border="0" /></span></a></div><div align="justify"><span ></span></div><div align="justify"><span >Boling,Kuts,Lila bersepeda</span></div>kembang sepatuhttp://www.blogger.com/profile/07088653080129105266noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6104746495012937896.post-29327194257503035532007-11-01T06:23:00.000-07:002007-11-01T09:11:38.446-07:00Heran<div align="justify"><span style="font-family:georgia;">Heran.<br />Ada beberapa teman yang senangnya mengorek cerita kita, tapi kalau dia dikorek nggak mau. Ada teman yang suka becandain kita gila-gilaan, tapi kalau dia dibecandain nggak mau. Ada teman yang suka godain kita dengan nyeleneh, tapi giliran dia digodain, nggak mau.<br /></span><br /><span style="font-family:georgia;">Heran..<br />Kenapa orang yang nemuin HP kita yang ketinggalan, nggak mau berbesar hari mengembalikannya ke yang punya. Udah lupa (lupa mau diapain dong), harus ngumpulin uang lagi untuk beli HP baru. Yah....ini sih namanya memang nasib ya..... (HP saya yang baru beli 3 minggu yang lalu hilang hari ini).<br /></span><br /><span style="font-family:georgia;">Heran....<br />Kenapa orang yang berdagang, atau yang menjual jasa itu tidak persiapan uang kembalian untuk lancarnya transaksi ya? Kenapa harus kita para konsumen dan pemakai jasa mereka yang sibuk cari tukeran uang untuk membayar mereka?<br />Naik taksi, harus dibulatkan nilai Rupiahnya karena supirnya "tidak punya uang kembalian". Beli pulsa dengan jumlah Rupiah yang 'nanggung', harus menunggu lama dulu karena penjualnya "tidak punya uang kecil". Makan gudeg enak, harus kebingungan dulu cari lembaran uang yang lebih kecil, karena ibu penjualnya "tidak punya uang kembalian". Ke salon, cuci rambut, diblow, harus berdebat dulu dengan kasirnya karena mereka "tidak punya uang kecil". Katanya konsumen itu raja. Tapi? (Ini hanya beberapa contoh. Saya sering sekali mengalami hal ini).<br /></span><br />Heran.... </div><div align="justify"><br /><a href="http://photobucket.com/" target="_blank"><img alt="Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket" src="http://i74.photobucket.com/albums/i274/lilaimelda/uang-sukarno-blk.jpg" border="0" /></a></div>kembang sepatuhttp://www.blogger.com/profile/07088653080129105266noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6104746495012937896.post-21460819773988690852007-10-27T06:42:00.000-07:002007-10-31T09:15:00.381-07:00Menikmati sejuta rasa<div style="text-align: justify; font-family: georgia;">Wah, udah lama rasanya saya meninggalkan halaman blog saya sejak pulang 'kampung' ke Jakarta tanggal 9 Oktober yang lalu. Waktu berinternet banyak dihabiskan dengan browsing beberapa website dan 'permainan' wajah baru a.k.a Facebook. Berbondong-bondong saya mengikuti rombongan pencinta website. Pindah dari Friendster ke Facebook, lalu entah kemana lagi nanti kalau ada yang lebih asik. Tapi terus terang saya menikmati Facebook. Menu dan permainannya yang banyak dan menyibukkan, membuat seperti gaya hidup yang terbentuk di dunia maya. Saling kirim bunga, beli membeli bunga dan ikan, menyuguhi minuman sesuai mood dan udara, dan mengebom pulau seorang teman....<br /><br />Mmm... mungkin sedikit flashback cerita pulang kampung saya kemarin. Saya pulang naik kereta Taksaka pagi bertiga Abu dan Kiki. Sampai Jakarta, saya sudah siap mental kena macet, dan ternyata lumayan terasa macetnya di daerah Rawamangun. Selanjutnya pulang kerumah dan bahagia sekali ketemu keluarga saya. Kakak laki-laki saya sebulan yang lalu terkena musibah, rumahnya kebakaran. Walaupun tidak habis, 'hanya' ruang tamunya yang habis, tapi ya...mereka tidak bisa tinggal di rumahnya. Jadilah mereka tinggal sementara di rumah orangtua kita lagi. Jadinya di rumah rame...banget.... Tiga keponakan saya sudah besar-besar dengan seekor kucing persia mereka yang cantik. <br /><br />Di Jakarta, saya habiskan dengan ketemu sahabat-sahabat saya. Sebisa mungkin menghindari mall, karena membayangkan keramaiannya,saya jadi males.... Maka saya mengajak mereka datang ke rumah dan minum kopi sama-sama di rumah. Buka puasa bareng dengan menu rumahan yang yummy..... <br />Hari-hari selanjutnya sakit karena kecapekan. Dua hari terakhir akhirnya mengunjungi PI Mall dan Citos untuk jalan-jalan menjelang Lebaran. Menakjubkan melihat warga negara dengan mata uang rupiah yang mau mengeluarkan uang untuk membeli baju dari merek yang bikin gaya dengan kurs Euro. Untung sekarang standard belanja saya sudah menurun (hahaha....) karena kalau enggak, rasanya nggak rela juga untuk boros seperti dulu. Melihat baju salah satu merek yang sedang trend, saya sebenarnya sudah gatel.Tapi dilihat-lihat lagi, sebenarnya saya bisa kreatif dengan pakaian bekas, atau pakaian lama, tapi dimodifikasi jadi seperti baru dan mahal.<br /><br />Lebaran sudah pasti membahagiakan sekaligus melelahkan dan membuat perut kenyang tidak jelas. Hari pertama tema bajunya baju linen putih model kimono dan kain tie dye buatan Ghia, seorang teman di Jogja. Bongkar-bongkar lemari ibu saya, di hari kedua saya memakai rok terusan bekas ibu saya + sabuk besar coklat yang kakak saya beli tahun 87 + dipadu legging coklat tua + flat shoes warna silver bronze. <br /><br />Kembali ke Jogja tanggal 19 Oktober. Rasanya biasa-biasa saja. Jakarta yang kali ini saya kunjungi lumayan ramah dan akrab dengan hati saya. Tiga hari disini saya terkena penyakit sinusitis. Pagi hari kepala pusing sampai ke dekat mata. Keputusan tepat untuk menghentikan kebiasaan rokok. Sulit menghentikan merokok tanpa punya alasan yang kuat. Rokok terlalu nikmat untuk ditinggalkan.Tapi sampai sekarang, sudah 5 hari saya berhenti merokok. <br /><br />Sejuta rasa di Jogja ini mulai akan saya tinggalkan sejenak. Segera. Mungkin saya harus kembali ke Jakarta tahun depan. Atau malah akhir tahun ini. Cari pekerjaan tetap. Saya sedang menikmati bulan-bulan terakhir menetap disini. Tapi akhir minggu ini rasanya masih biasa-biasa saja. Yang jelas, saya senang dapat menikmati sejuta rasa yang berubah-ubah di tiap fase hidup saya.<br /><br /><a href="http://photobucket.com" target="_blank"><img src="http://i74.photobucket.com/albums/i274/lilaimelda/LilaDimasLebaran.jpg" border="0" alt="Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket"></a><br />Ini Dimas, keponakan saya.<br /><br />Lila<br /></div>kembang sepatuhttp://www.blogger.com/profile/07088653080129105266noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6104746495012937896.post-30433011917247976822007-10-08T09:37:00.000-07:002007-10-08T09:38:50.990-07:00<a href="http://photobucket.com" target="_blank"><img src="http://i74.photobucket.com/albums/i274/lilaimelda/kartuullen.jpg" border="0" alt="Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket" /></a>kembang sepatuhttp://www.blogger.com/profile/07088653080129105266noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6104746495012937896.post-33030139339032750132007-10-05T04:05:00.000-07:002007-11-01T09:16:28.075-07:00Dua hari ini saya lagi tidak senang dengan hawa di Jogja. Bukan hanya angin segarnya saja yang seperti berhembus entah kemana, tapi juga sengatan matahari yang membuat kesal dan kepala jadi pening. Puasa saya sepertinya batal deh....waktu kemarin saya ngedumel terus karena tidak tahan dengan panas. Hari itu saya harus ke Bantul dalam rangka kerjaan, jadinya harus rela kena panas Jogja tadi.<br /><br />Hari ini angin lumayan sejuk. Padahal coba kemarin sejuknya datang, karena hari ini saya sedang tidak puasa. Tadi pagi tidur nyenyak tidak sadar apa-apa, sampai terbangun kaget jam 5 pagi. Sebenarnya sih.... nggak saur bukan jadi alasan kuat untuk tidak berpuasa, tapi pagi tadi kepala saya pusing, perut saya juga nggak enak. Mungkin karena faktor terkena panas kemarin ya....<br /><br />Wah...memikirkan panas, jadi terbayang nanti tanggal 9 Oktober pulang ke Jakarta. Kalau tidak ingat Ibu saya ada di sana, rasanya males juga harus berpanas-panas dan bermacet-macet ria di Jakarta. Tapi saya udah senang kok..... membayangkan ke Jakarta dengan segala atribut ibukotanya.<br /><br />Hari ini badan saya lumayan udah enakan.<br /><br />Semoga besok Jogja nggak terlalu panas lagi.<br /><br /><a href="http://photobucket.com/" target="_blank"><img alt="Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket" src="http://i74.photobucket.com/albums/i274/lilaimelda/AA-ES314Sun-Dance-Posters.jpg" border="0" /></a> <br /><br />Lilakembang sepatuhttp://www.blogger.com/profile/07088653080129105266noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6104746495012937896.post-86854228197823289282007-09-17T06:15:00.000-07:002007-09-19T05:43:14.091-07:00Hari-hari puasa<span style="font-family:georgia;">"Pak, kudanya udah makan?"<br />"<em>Sampun, mbak..."</em><br />"Udah dikasih minum, pak?"<br />"<em>Sudah kok mbak..."</em><br />"Kasian pak, kudanya dijemur dipanas matahari"<br />"<em>Ah...dia udah biasa kok...."</em><br /></span><div align="justify"><span style="font-family:georgia;"></span> </div><div align="justify"><span style="font-family:georgia;">Suatu siang di samping Mirota Batik daerah Malioboro, Jogja. </span></div><div align="justify"><span style="font-family:georgia;"></span></div><div align="justify"><span style="font-family:georgia;"></span> </div><div align="justify"><span style="font-family:georgia;">Setelah tadi saya ke Museum Vredeburg dalam rangka reservasi tempat untuk launching program, saya sempatkan sebentar untuk sekedar memanjakan diri mampir ke Mirota batik. Tidak untuk beli sesuatu, tapi untuk melihat ada apa lagi barang-barang etnik yang baru. </span></div><div align="justify"><span style="font-family:georgia;">Selesai berkeliling kurang lebih hanya lima belas menit, waktu jelajah yang lumayan singkat untuk si penikmat barang dagangan etnik macam saya, sayapun memutuskan untuk ke toko sepeda dan mengecek rem sepeda yang tidak stabil. Ketika mengambil sepeda di parkiran dan melintas di depan sebuah andong gagah, saya melihat pemandangan seekor kuda yang dijemur kepanasan. Sementara sang kusir duduk terkantuk-kantuk di bangkunya. Mulut si kuda seperti biasa berbuih, kehausan. Dan saya lihat tidak ada tanda-tanda adanya segeletak ember untuk atau bekas memberi dia makan ataupun minum. Jadilah saya berhenti sebentar untuk sekedar tanya-tanya keadaan si kuda tadi. </span></div><div align="justify"><span style="font-family:georgia;">Nggak ada yang bisa saya perbuat, selain membatin didalam hati, semoga hubungan antara kusir dan kudanya baik-baik saja, jadi kuda-kuda itu tidak hanya dieksploitasi. </span></div><div align="justify"><span style="font-family:georgia;"></span></div><div align="justify"><span style="font-family:georgia;"></span></div><div align="justify"><span style="font-family:georgia;"></span></div><div align="justify"><span style="font-family:georgia;"></span></div><div align="justify"><span style="font-family:georgia;"></span></div><div align="justify"><span style="font-family:georgia;"></span></div><div align="justify"><span style="font-family:georgia;"></span> </div><div align="justify"><span style="font-family:georgia;">Hubungan yang menjadi seperti keluarga besar juga terasa di bulan puasa ini. Walaupun jauh dari rumah, tapi di kontrakan saya di sini, kita selalu rame-rame saur dan buka puasa sama-sama. Belanja bahan makanan, masak bareng, dan menghabiskan makanan sama-sama juga. Ngantuk sih....karena saya dan Kiki harus bangun satu jam lebih awal dari yang laen, tapi rasanya jadi nggak kesepian. Hari ketiga puasa, kita ngumpul sama-sama di rumah Eko dan Dian, trus masak dan buka puasa. Menunya macem-macem. Mulai dari es mangga, macaroni, salad, sampai nasi dan ikan goreng, sambal terasi dan gule ayam campur jamur. Yummy........</span></div><div align="justify"><span style="font-family:georgia;">Hari itu buka puasanya di teras belakang rumahnya Eko dan Dian. Launching kedua teras belakang mereka, setelah launching pertama dengan orangtuanya Eko minggu sebelumnya.</span></div><div align="justify"> </div><div align="justify"></div><div align="justify"><span style="font-family:georgia;"></span></div><div align="justify"></div><div align="justify"></div><div align="justify"><span style="font-family:georgia;"></span></div><div align="justify"><span style="font-family:georgia;"></span></div><div align="justify"><span style="font-family:georgia;"></span></div><div align="justify"><span style="font-family:georgia;"></span></div><div align="justify"><span style="font-family:georgia;"></span></div><a href="http://photobucket.com/" target="_blank"><span style="font-family:georgia;"><img alt="Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket" src="http://i74.photobucket.com/albums/i274/lilaimelda/puasa006.jpg" border="0" /></span></a><span style="font-family:georgia;"><br /><br /></span><a href="http://photobucket.com/" target="_blank"><span style="font-family:georgia;"><img alt="Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket" src="http://i74.photobucket.com/albums/i274/lilaimelda/puasa027.jpg" border="0" /></span></a><span style="font-family:georgia;"> </span><br /><span style="font-family:georgia;"><div align="justify"><span style="font-family:georgia;">Saya udah nggak sabar untuk menyelesaikan video diary anak-anak SMA sebelum libur panjang Lebaran, untuk pulang ke Jakarta dan jadi anak bungsu Ibu saya lagi.</span></div><br />Lila</span>kembang sepatuhttp://www.blogger.com/profile/07088653080129105266noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6104746495012937896.post-46908603594840889452007-09-11T08:51:00.000-07:002007-09-19T05:34:46.154-07:00Andong<span style="font-family:georgia;"><a href="http://photobucket.com/" target="_blank"><img alt="Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket" src="http://i74.photobucket.com/albums/i274/lilaimelda/Indonesian-Horse-CarriageDokar-Post.jpg" border="0" /></a><br />Andong.<br />Salah satu kendaraan tradisionil kebanggaan Jogja. Ada yang biasa-biasa aja, sampai kereta yang mirip kendaraan kerajaan tempo doeloe-lengkap dengan kusir yang berkostum jawa lengkap.<br /></span><br /><span style="font-family:georgia;">Andong atau dokar, sebuah kereta yang dibawa oleh seekor atau dua ekor kuda. Kursinya bisa mengangkut sampai dengan 6 orang, dengan kusirnya kalau kebetulan kereta itu berukuran besar.<br /></span><br /><span style="font-family:georgia;">Kuda.<br />Binatang yang dikenal kuat, cepat, gagah. Kerajaan manapun akan mengendarai kuda kalau dia ingin menunjukkan kebesarannya.<br /><br />Kuda besar , gelap (bisa hitam atau coklat tua) ditunggangi seorang manusia, masuk ke hutan, menebas kejahatan. Megah. Tidak masalah.<br /><br />Tapi andong di Jogja : ada keretanya, 6 orang naik diatasnya.<br />Kuda di andong di Jogja : mata tertutup, badan dicap, pinggang belakang berbekas pecutan, mulut berbuih karena panas, kaki diberi besi, makan dan minum secukupnya.<br /><br />Bahkan ada lagunyaKoes Plus yang menggambarkan kalau kuda sepertinya memang ditakdirkan untuk : 'kerja keras bagai kuda, dicambuk dan didera..."<br /><br />Saya nggak pernah setuju dengan kuda yang ditunggangi sebagai motornya andong.<br /><br />"<span style="font-style: italic;">Tapi kan sama aja La, tukang becak juga kesian....becaknya berat, penumpangnya berat. Harus ngayuh berat bahkan sampe dorong becaknya kalo di tanjakan", </span>beberapa teman mentertawakan saya, menganggap ketidaksetujuan saya berlebihan.<br /><br />"<span style="font-size:100%;">Tapi tukang becak kan bisa makan, minum dan tidur sesuka dia. Nggak harus ditutup matanya, nggak harus dipukulin dulu..."</span><br /><br />Saya nggak pernah bisa liat kuda-kuda andong.Kadang hati saya jadi nyeri kalo melihat mereka disiksa seperti itu. Tapi mungkin saya bisa belajar dari kuda-kuda itu yaa. Mereka bisa ikhlas menjalani hidupnya dan mau membantu kaum manusia untuk menghidupkan mereka.<br /><br />Tapi, seandainya nggak usah harus ada andong.<br /><br />Lila<br /><br /><br /></span><span style="font-family:georgia;"></span>kembang sepatuhttp://www.blogger.com/profile/07088653080129105266noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6104746495012937896.post-85846547237939214922007-09-10T03:33:00.000-07:002007-09-11T09:26:02.895-07:00Puasa sebentar lagipuasa sebentar lagi......<br /><br />mungkin hari-hari saya tidak terlalu religius.<br />tidak terlalu ketat jalani sembahyang melipat tangan sebanyak lima kali.<br />tapi puasa selalu jadi tempat saya menikmati.<br />menikmati sahurnya.<br />menikmati berbuka.<br />menikmati lagu-lagu dan ayat suci di tv dan radio.<br />menikmati bau nafas.<br />menikmati kedekatan dengan orang-orang tersayang.<br />dan yang terutama, menikmati keikhlasan saya.<br />tutupi yang sakit, iri, luka, marah.<br />terasa ringan.<br /><br /><a href="http://photobucket.com/" target="_blank"><img src="http://i74.photobucket.com/albums/i274/lilaimelda/268893298_f7f99c5d1f.jpg" alt="Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket" border="0" /></a><br /><br />Bentar lagi lho puasanya......<br />Selamat puasa untuk saya dan untuk semuanya....<br /><br />Lilakembang sepatuhttp://www.blogger.com/profile/07088653080129105266noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6104746495012937896.post-87393174205232065562007-09-04T08:05:00.000-07:002007-09-05T06:19:13.326-07:00headscarf<a href="http://photobucket.com/" target="_blank"><img alt="Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket" src="http://i74.photobucket.com/albums/i274/lilaimelda/kikitiga.jpg" border="0" /></a><br /><a href="http://photobucket.com/" target="_blank"></a><p align="center"><a href="http://photobucket.com/" target="_blank"><img alt="Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket" src="http://i74.photobucket.com/albums/i274/lilaimelda/badankiki-1.jpg" border="0" /></a></p><br /><br />photo by me.<br />model : kikikembang sepatuhttp://www.blogger.com/profile/07088653080129105266noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6104746495012937896.post-27500584877254385522007-09-02T02:00:00.000-07:002007-09-05T22:48:17.197-07:00Why not?<div align="justify"><span style="font-family:georgia;">It's so nice living in Jogjakarta. I could be an art lover without extra budget. Even it is no cents at all to see an art performing. For example is the dancing performing which held by Padepokan Seni Bagong Kussudiardjo (Art House of Bagong Kussudiardjo). Every performing is a free entry. This art house already had their own sponsor that released the audience from the entrance fee. The environment of the house is very friendly. It is in the small street and united with the people resident's surrounding it. I feel like at home.....<br /><br /></span></div><div align="justify"></div><div align="justify"><span style="font-family:georgia;">On August 31, I went there to see a classical Indian dance performing"Odissi". It is an traditional classical dancing from India which rechoreographed by a native Malaysian choreographer, Ramli Ibrahim. This traditional dancing comes from Orissa ( East India), a big kingdom in Kalingga and have the strong culture influences in South East Asia hemisphere. The dancing theme "Spellbound" presents the complete part of Odissi dancing which had created by Guru Durga Charan Ranbir, and been studied by Ramli Ibrahim based on the late Guru Deba Prasad's style.<br /><br /></span></div><div align="justify">Spellbound typifies a manifestation of the beauty of old temple dancing from Odissi. </div><div align="justify"></div><div align="justify">What interest me is when Ramli Ibrahim made his dialogue with the audiences, after he finished five parts of his dancing with his dancers from "Sutra Dancer" .</div><div align="justify"></div><div align="justify">One of the questions is : why does he like to do Indian dancing, when he is a Malaysian?</div><div align="justify">His answer is also a question : why not?</div><div align="justify">The power of Islamic religion in Malaysia has not stopped him to learn Indian dance, although this dancing made for Hindunese Goddes. For him, to mastering something should not always based on your nationality, ethnic and religious background.<br /><br /></div><div align="justify"></div><div align="justify"><span style="font-family:georgia;">Reflecting on his word, maybe that is true, that you don't have to be busy by asking "why" for something or to someone for what he'd done. But give yourself time, thinking deeply, and ask youself :</span> "why not?"<br /><br /></div><div align="justify"><span style="font-family:georgia;"></span></div><div align="justify"></div><div align="justify"><a href="http://photobucket.com/" target="_blank"><img alt="Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket" src="http://i74.photobucket.com/albums/i274/lilaimelda/FOC_0147.jpg" border="0" /></a> <div align="justify"><a href="http://photobucket.com/" target="_blank"><img alt="Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket" src="http://i74.photobucket.com/albums/i274/lilaimelda/FOC_0362.jpg" border="0" /></a></div></div><div align="justify"></div><div align="justify">Photo by : Fanny O.</div><div align="justify"></div><div align="justify"><br />Salam,<span style="font-family:georgia;"> Lila.</span></div>kembang sepatuhttp://www.blogger.com/profile/07088653080129105266noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6104746495012937896.post-51452142161188640572007-08-27T05:07:00.000-07:002007-09-04T07:29:23.694-07:004 days<div style="TEXT-ALIGN: justify;font-family:georgia;" ><span style="font-size:100%;">Aaah....hari ini rasanya seluruh badan sakit semua. Saya kecapekan setelah empat hari kemarin jalan-jalan dengan Ibu saya, Kak Desi, Inge dan Abas di Jogja. Setelah dua minggu sebelumnya saya sudah menyiapkan rencana perjalanan untuk mereka selama di Jogja, akhirnya memang empat hari yang ada tidak disia-siakan untuk keliling kota dan luar kota.<br /></span><span style="font-size:100%;"><br />Waktu saya dan Abu menjemput mereka di airport, rasanya udah nggak sabar untuk ketemu mereka. Rasanya ada yang terisi begitu melihat mereka datang. Sudah delapan bulan nggak ketemu Mama dan kak Desi. Dan hampir satu tahun nggak ketemu Inge dan Abas. Rasanya jadi seperti ada di rumah. Saya tersenyum lebar begitu mendengar : "Hei, gemuk ya sekarang?" dari mereka. Kenaikan berat badan sebanyak lima kilogram dalam tempo delapan bulan memang cukup mengagetkan. Tapi nggak papa, semuanya juga tambah 'tebal'. Faktor pola makan yang buruk dan usia yang bertambah sepertinya memang nggak bisa menghindari dari badan yang menjadi gemuk. Haha.....<br /><br /></span><span style="font-size:100%;">Empat hari yang ada diisi dengan makan gudeg Wijilan, mencari perak di Kotagede, menghirup dinginnya Kaliurang, mencari tahu sejarah Jawa di Museum Ullen Sentalu, dan bukan ke Jogja kalau tidak melihat Candi Borobudur.<br /><br />Besoknya kita belanja di sekitar Malioboro, Pasar Beringharjo dan menikmati senja dan malam hari di keindahan bulan purnama Candi Prambanan. Tentunya sambil menonton Sendratari Ramayana. Keindahan candi dan tariannya sedikit diganggu dengan banyaknya anak kecil yang rewel karena harus ikut tertib menonton tarian yang memakan waktu dua jam lebih itu. Jadinya tidak terlalu hening. Belum lagi tidak adanya tempat sampah yang disediakan di sekitar tempat duduk. Jadinya banyak yang sembarangan membuang bungkusan bekas makanan kecil dan minuman mereka. Juga abu rokok dan puntungnya. Tapi semuanya menjadi tidak terlalu dipikirkan karena tariannya membuat hati jadi senang. Saya memang suka sekali menonton tarian tradisional sejak saya kecil. Malamnya kita makan gudeg permata. Bersenang-senang dengan nyanyi sama-sama pengamen disitu.<br /><br /></span><span style="font-size:100%;">Perjalanan esok harinya adalah naik becak dengan ibu saya dari hotel tempat menginap di Jalan Suryodiningratan ke Malioboro. Lumayan jauh juga. Ibu saya sempat kasihan dengan Mas Becaknya, dan merasa bersalah dengan beratnya yang tujuhpuluh kilogram. Jadinya becak menjadi berat. Yang lainnya masih jalan-jalan ke Prambanan, tapi harus puas melihat dari depan pagar saja, karena akibat gempa kemarin, candi masih membutuhkan sepuluh tahun untuk renovasi. Sepuluh tahun? Masak sih?..... Mereka juga ke Candi Boko. Ngotot mau kesana, walaupun panas. Siang hari kami menyantap makanan Jawa Timur Cak Koting yang membuat ngantuk sesudahnya, saking kenyang dan enak...... Setelah itu menuju Kasongan untuk melengkapi daftar barang belanjaan dan oleh-oleh. Aha..... :)<br /><br /></span><span style="font-size:100%;">Ada yang kosong lagi ketika mereka harus kembali ke Jakarta. Rasanya saya masih kangen sama mereka. Rasanya kekhawatiran saya tiba-tiba muncul karena menyadari bahwa Ibu saya sekarang sudah tujuhpuluh tahun umurnya. Dua malam berturut-turut kemarin saya banyak cerita-cerita dengan Ibu saya. Tentang pekerjaan saya, tentang kehidupan saya sekarang, tentang rencana saya ke depan. Ibu saya sering memegang tangan saya, sambil berkomentar : "Kamu item ya sekarang...... "<br /><br /></span><span style="font-size:100%;">Ada rasa rindu yang masih ada saat ini, mengingat kak Desi yang selalu nggak pernah capek nemenin Ibu saya setiap hari, sementara saya lebih banyak sibuk dengan urusan saya di sini.<br /><br /></span><span style="font-size:100%;">Ada keinginan untuk masih berlama-lama dengan Inge, karena kita nggak ada waktu banyak untuk cerita-cerita tentang hidup kita sekarang. Waktu yang ada banyak diisi dengan jalan-jalan. Inge memeluk saya keras-keras waktu dia mau berangkat. Ada ikatan yang tidak perlu kita ucapkan. Inge yang sekarang tinggal di Singapore tidak selalu bisa saya temui. Tapi dia pernah jadi orang yang banyak membantu saya pada saat saya sedang dalam masa yang tidak enak. Itulah yang selalu menjadi ikatan kita. Sampai kapanpun, dia sudah seperti adik saya sendiri.<br /><br />Dan tentu saja ada cerita yang masih ingin diungkapkan dengan Abas, seorang teman SMA yang sekarang jadi seperti saudara dekat saya.<br /><br /></span><span style="font-size:100%;">Mungkin pada saat mereka disini, saya seperti biasa-biasa saja menikmati liburan mereka dengan saya. Tapi tadi malam, pada saat mereka sudah pulang, banyak janji yang saya ucapkan didalam hati saya. Saya akan berusaha membahagiakan Ibu saya. Itu yang terutama.<br /><br />Saya juga tahu bahwa mereka ikut senang dengan apa yang saya jalani dan miliki sekarang.<br /><br /></span><span style="font-size:100%;">Dan tentu saja rasa terima kasih saya karena saya memiliki mereka. Yang selalu ada untuk saya kapan saja.<br /></span></div><div style="TEXT-ALIGN: justify;font-family:georgia;" ><span style="font-size:100%;"></span></div><div style="TEXT-ALIGN: justify;font-family:georgia;" ><span style="font-size:100%;"><a href="http://photobucket.com/" target="_blank"><img alt="Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket" src="http://i74.photobucket.com/albums/i274/lilaimelda/Borobudur11small.jpg" border="0" /></a> </span></div><div style="TEXT-ALIGN: justify;font-family:georgia;" ><span style="font-size:85%;">inge, lila & kak desi di borobudur</span></div><div style="TEXT-ALIGN: justify;font-family:georgia;" > </div><div style="TEXT-ALIGN: justify" face="georgia"></div><div style="FONT-FAMILY: georgia; TEXT-ALIGN: justify"><span style="font-size:100%;"><a href="http://photobucket.com/" target="_blank"><img alt="Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket" src="http://i74.photobucket.com/albums/i274/lilaimelda/UlenSentalu2smalla.jpg" border="0" /></a></span><span style="font-size:100%;"></span></div><div style="TEXT-ALIGN: justify" face="georgia"><span style="font-size:85%;">inge, lila & abas di ullen sentalu</span></div><p><span style="font-size:100%;"><br /></p></span>kembang sepatuhttp://www.blogger.com/profile/07088653080129105266noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6104746495012937896.post-26627966494748486552007-08-15T04:32:00.000-07:002007-08-27T06:13:41.665-07:00Flash Back<div style="font-family: georgia;" align="justify"><span style="font-size:100%;">Back to August 2. Kampung Halaman, where i'm working now, celebrated its birthday. So many things that i've got from here. Beside nice friends whose become working partnership, i got so many new experiences and knowledge. The biggest thing is i can editing now, with simple program. But, still it is a big break for me.<br /><br />I also learn how to handle young people and become their facilitator doing their Video Diary.<br /><br />I hope Kampung Halaman will be bigger through the small communities.<br /><br /><br /><a href="http://photobucket.com/" target="_blank"><img alt="Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket" src="http://i74.photobucket.com/albums/i274/lilaimelda/Khmenyatu.jpg" border="0" /></a></span> </div><div style="font-family: georgia;" align="justify"><span style="font-size:100%;">To celebrate it, we've made a photo shot with "Vintage" theme. It was fun!<br /></span></div><div style="font-family: georgia;" align="justify"><span style="font-size:100%;"><br />Lila</span></div>kembang sepatuhttp://www.blogger.com/profile/07088653080129105266noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6104746495012937896.post-87450076260559621212007-08-15T03:39:00.000-07:002007-08-17T10:23:57.430-07:00Tropical me<a href="http://photobucket.com/" target="_blank"><img height="400" alt="Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket" src="http://i74.photobucket.com/albums/i274/lilaimelda/Sunshine-1.jpg" width="571" border="0" /></a><br /><br /><br /><a href="http://photobucket.com/" target="_blank"><img style="WIDTH: 580px; HEIGHT: 392px" height="392" alt="Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket" src="http://i74.photobucket.com/albums/i274/lilaimelda/LilaSheepBW-1.jpg" width="576" border="0" /></a><br /><br /><a href="http://photobucket.com/" target="_blank"></a>kembang sepatuhttp://www.blogger.com/profile/07088653080129105266noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6104746495012937896.post-38247372420563663522007-08-13T02:20:00.000-07:002007-08-27T06:14:09.798-07:00Walk the line<span style="font-family: georgia;font-size:100%;" >This weekend was a long weekend. Saturday was the national holiday, so i had two days for myself. Only maximum 45 minutes a day riding bycicle is not enough, so me, Abu with Dian, Eko and Ari decided to swim. Very relaxing. And i found that my muscles are not being friendly to me by aching everywhere. Haha..... We decided to scheduled swimming as the weekly routine activity.<br /><br />On Sunday, we went to Ratu Boko Temple. Only took 25 minutes from the uptown. We took some pictures and enjoying sunset. What a beautiful place.<br /></span><span style="font-size:100%;"><br /><a style="font-family: georgia;" href="http://photobucket.com/" target="_blank"><img alt="Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket" src="http://i74.photobucket.com/albums/i274/lilaimelda/Abslils-1.jpg" border="0" /></a><br /><br /></span><span style="font-family: georgia;font-size:100%;" >Salam manis,<br />Lila</span>kembang sepatuhttp://www.blogger.com/profile/07088653080129105266noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6104746495012937896.post-47601128751920159472007-08-12T21:25:00.000-07:002007-08-27T06:14:37.057-07:00Scenes of the temple<span style="font-family: georgia;font-size:100%;" >You can create a scenario by looking these pictures below. Taken on August 12, at Ratu Boko Temple, Jogjakarta. Dian and me.<br /><br /></span><span style="font-size:100%;"><a style="font-family: georgia;" href="http://photobucket.com/" target="_blank"><img alt="Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket" src="http://i74.photobucket.com/albums/i274/lilaimelda/compileliladian-1.jpg" border="0" /></a><br /><br /></span><span style="font-family: georgia;font-size:100%;" >Lila</span>kembang sepatuhttp://www.blogger.com/profile/07088653080129105266noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6104746495012937896.post-49525313284119095512007-08-10T03:41:00.000-07:002007-08-27T07:16:59.058-07:00August 10<span style=";font-family:courier new;font-size:100%;" ><span style="font-family:georgia;">Mengutip kalimat Dian tentang saya : </span><em><span style="font-family:georgia;">si pencinta warna ungu yang tidak pernah terlihat terburu waktu..disebelah lila, rasanya hidup tidak perlu terburu buru...dinikmati stiap detiknya..</span><br /><br /></em></span><span style=";font-family:courier new;font-size:100%;" ><em></em></span><span style=";font-family:georgia;font-size:100%;" >Dian, salah satu teman paling baik yang jarang salah menilai sesuatu ternyata punya pandangan tentang saya seperti itu. Padahal saya merasa, saya orang yang suka panik, sebal dengan orang yang suka telat dan lambat gerakannya, penuh rencana, kadang tergesa-gesa. Tapi setelah saya pikir-pikir, memang ada perubahan besar dalam diri saya saat ini. Mungkin karena umur saya yang makin 'banyak' (Baca : tua) dan pengalaman hidup yang ternyata banyak diluar apa yang saya rencanakan, maka saya sekarang lebih menikmati hidup. Membiarkannya tumpah atau mungkin menetes seenaknya, dan tiap tetesannya selalu saya nikmati......Kadang nggak perlu menilai sesuatu atas dasar harus benar atau salah. Saya berusaha jadi penikmat hidup. Pelaku hidup. Bukan menjadi hakim. Karna dengan itu saya bisa menjalani semuanya.</span><div style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:100%;"><br /></span></div><div align="justify" style="font-family:georgia;"><span style="font-size:100%;"><br />Hari ini saya ulangtaun. Setelah dicium Dian, disalamin Eko dan Ari, dan dipeluk Abu jam 12.00 malam di kantor, saya pulang dan 'make a wish' time : saya pengen jadi orang yang selalu bisa menikmati detik tiap detik saya. Tetep pengen jadi Lila yang kadang-kadang suka hal-hal yang menurut beberapa teman "loe udah ketuaan untuk itu". Buat saya, menjadi tua adalah dalam menentukan jalan hidup, tapi saya tidak pernah merasa tua di dalam hati :)<br /><br />Jam 11 janjian dengan siswi-siswi manis di SMK 17 Bantul. Dan tiba-tiba dikagetkan dengan sebuah black forest dan lilin 28 tahun.Lalu merekapun nyanyi lagu selamat ulang tahun untuk saya. Saya nggak bisa ngomong apa-apa. Terharu...banget. Padahal ngomongin kapan ulangtahun saya cuman sekilas saja. Umur sayapun tidak benar. Nggak papa, at least saya lebih muda beberapa tahun di mata mereka.... :)Tapi mereka ingat dengan semua percakapan singkat kita dulu. Mereka saya peluk satu persatu. Bahagia banget rasanya.........<br /><br /></span></div><span style=";font-family:courier new;font-size:100%;" ><a href="http://photobucket.com/" target="_blank"><img alt="Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket" src="http://i74.photobucket.com/albums/i274/lilaimelda/kueh-1.jpg" border="0" /></a></span><span style=";font-family:georgia;font-size:100%;" ><br /><br /></span><span style=";font-family:courier new;font-size:100%;" ></span><span style="font-family:georgia;">Hari ini saya dapet sms dan telphone dari keluarga dan temen-temen saya di Jakarta. Senang lagi. Hari ini saya dapet kado dress vintage dan sabuk kulit coklat dari temen-temen di kantor. Kado 'pesenan'yang akhirnya dibungkus manis oleh Kiki untuk diberikan ke saya.</span><span style=";font-family:courier new;font-size:100%;" ><span style="font-family:georgia;"></span><br /><br /></span><span style=";font-family:georgia;font-size:100%;" ></span><p align="left" style="font-family:georgia;"><span style="font-size:100%;"><a href="http://photobucket.com/" target="_blank"><img style="width: 166px; height: 320px;" alt="Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket" src="http://i74.photobucket.com/albums/i274/lilaimelda/bajulagie.jpg" border="0" height="320" width="170" /></a></span></p><div style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:100%;">Jam 7 malam saya dan 'orang-orang terdekat' saya di Jogja makan malam sama-sama di bakmi Surya 8 di Pajeksan. Pada saat pulang, di depan bakmi Surya 8, mereka masih menyanyikan saya lagi. Menurut mereka, hadiah terindah pasti lilin 28 tahun dari anak-anak Bantul. Hahaha.... sudah pasti, karena umur saya lebih dari angka itu. Kado terakhir adalah posting Kiki di blognya "Purnama Patah" untuk saya. Kalimatnya indah.<br /><br /><br /></span> </div><div style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:100%;"><a href="http://photobucket.com/" target="_blank"><img alt="Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket" src="http://i74.photobucket.com/albums/i274/lilaimelda/mie.jpg" border="0" /></a></span></div><div style="text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="font-size:100%;"><br />Thank you so so much.<br /><br />Mengutip kalimatnya Dian, mungkin benar juga bahwa saya sangat menikmati detik yang saya punya.<br /></span></div><div align="left" style="font-family:georgia;"><span style="font-size:100%;">Happy Birthday to me.</span></div><div align="left" style="font-family:georgia;"><span style="font-size:100%;"><br />Kisses,</span></div><div align="justify" style="font-family:georgia;"><span style="font-size:100%;">Lila</span></div>kembang sepatuhttp://www.blogger.com/profile/07088653080129105266noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6104746495012937896.post-54409797400761059622007-08-09T10:28:00.000-07:002007-08-27T06:15:05.047-07:00One piece<span style="font-family: georgia;font-size:100%;" >Ada satu lagu yang selalu saya ingat. Dari pertama mendengarnya, sampai sekarang, liriknya masih saja membuat saya 'tersentuh' dan 'tersentil'.<br /><br /><span style="color: rgb(153, 51, 153);"><em>Lihat Lebih Dekat </em></span><br /></span><p style="font-family: georgia;"><span style="font-size:100%;">Hatiku sedih<br />Hatiku gundah<br />Tak ingin pergi berpisah<br />Hatiku bertanya<br />Hatiku curiga<br />Mungkinkah kutemui<br />kebahagiaan seprti disini<br />Sahabat yang selalu ada<br />Dalam suka dan duka<br />Tempat yang nyaman<br />Kala ku terjaga<br />Dalam tidurku yang lelap<br />Pergilah sedih<br />Pergilah resah<br />Pergilah gundah<br />Jauhkan resah<br /></span><span style="font-size:100%;"><span style="color: rgb(153, 51, 153);">Lihat segalanya lebih dekat<br />Dan 'kubisa menilai lebih bijaksana</span><br />Mengapa bintang bersinar<br />Mengapa air mengalir<br />Mengapa dunia berputar<br /></span><span style="color: rgb(153, 51, 153);font-size:100%;" >Lihat segalanya lebih dekat<br />Dan 'ku akan mengerti<br /></span></p><p style="font-family: georgia;"><span style="font-size:100%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">dari soundtrack film"PETUALANGAN</span> SHERINA" album petualangan sherina .</span></p><p style="font-family: georgia;"><span style="font-size:100%;">1 minute before August 10.<br /></span></p>kembang sepatuhttp://www.blogger.com/profile/07088653080129105266noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6104746495012937896.post-41321678869936980952007-08-09T09:28:00.000-07:002007-08-27T06:27:23.536-07:00Look closer<a href="http://photobucket.com/" target="_blank"></a><br /><p><a href="http://photobucket.com/" target="_blank"><img alt="Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket" src="http://i74.photobucket.com/albums/i274/lilaimelda/Lila10.jpg" border="0" /></a></p><p><span style=";font-family:arial;font-size:85%;" >get closer, past times is a mahaguru, open your mind, stay at your feet</span></p><p style="font-family: georgia;"><span style="font-size:100%;">Human can't figure out time as a circle, but just as a one line which bring them straighly to one changing horizon.<br /><br />Human not asume yet that life only concieve one theme ,<br />that they will figure out later, when life compile the earliest varieties<br /></span></p><p style="font-family: georgia;"><span style="font-size:100%;">I am still trying to look closer into all things.<br /><br />11.55pm,<br />Lila</span></p>kembang sepatuhttp://www.blogger.com/profile/07088653080129105266noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6104746495012937896.post-1800503065458049592007-08-05T09:02:00.000-07:002007-08-09T03:25:56.660-07:00Sel<div align="left"><span style="font-family:courier new;">Rasa memiliki itu hidup seperti sel.</span></div><div align="left"><span style="font-family:courier new;">Semula satu dan kemudian terpecah jadi seribu satu.</span></div><div align="left"><span style="font-family:courier new;">Dan aku menyimpan sel-sel yang sangat sehat.</span></div><div align="left"><span style="font-family:courier new;">Ia akan terpecah di luar kendali cinta itu sendiri.</span></div><div align="left"><span style="font-family:courier new;">Sel ini terus bertambah dan merambah.</span></div><div align="left"><span style="font-family:courier new;">Mereka hidup melingkari kita, semenjak kita saling mencinta.</span></div><div align="left"><span style="font-family:courier new;">Suka tak suka. </span></div><div align="left"><span style="font-family:georgia;"><em>(Dee, Supernova)</em></span></div><div align="left"><span style="font-family:Courier New;"></span></div><div align="left"><span style="font-family:Courier New;"></span></div><div align="center"><span style="font-family:Courier New;"></span></div><p align="left"><a href="http://photobucket.com/" target="_blank"><img style="WIDTH: 386px; HEIGHT: 301px" height="240" alt="Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket" src="http://i74.photobucket.com/albums/i274/lilaimelda/bedantik.jpg" width="395" border="0" /></a></p><p align="left"><span style="font-size:85%;"></span> </p><span style="font-size:85%;"></span><p align="left"><span style="font-size:85%;"></span></p>kembang sepatuhttp://www.blogger.com/profile/07088653080129105266noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6104746495012937896.post-45040965943839030412007-08-05T07:48:00.000-07:002007-09-19T06:06:10.027-07:00Ternyata...............<span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;">Tentang Silvio. Sepeda saya. Hari ini, jam 11 pagi saya dapat kabar dari Kutil, kalau Silvio, sepeda saya nggak ada. Saya memang tidak setiap hari membawa sepeda ke rumah. Dan kalau tidak dibawa, sepeda itu adanya di tempat sepeda di kantor. Saya langsung mengira, pastilah Ari atau Hans yang ada di kantor yang pinjem sepeda saya. Tapi ternyata, mereka 'ada pada tempatnya". Nggak kemana-mana.</span><br /><br /><span style="font-family:georgia;">"Sasaran" saya langsung ke Kiki. Mungkin Kiki sedang sibuk cari kos barunya naek sepeda saya. Maklum deh, si Silvio, sepeda saya, lumayan enak untuk dinaiki. Dia city bike yang punya gigi. Jadi nggak masalah kalau harus melewati tanjakan. Kiki saya sms. Lumayan lama nunggu jawabannya, sekitar jam 3 siang Kiki menelphone saya dari kantor. Silvio nggak sama dia. Kiki malah tadi malam pulangnya nggak naik sepedanya, dan siang ini dia ke kantor naik becak. Saya mulai gelisah.</span><br /><br /><span style="font-family:georgia;">Wah, mungkin Cicil yang pinjem. Saya langsung sms Cicil. Nggak lama kemudian, jawaban Cicil adalah juga : tidak. Malah kemudian dia menelphone saya untuk menanyakan lebih detil lagi. Sekarang saya mulai panik.</span><br /><br /><span style="font-family:georgia;">Kiki menelphone saya. Dia sudah cek ke garasi, tapi sepeda saya juga nggak ada disitu. Pak Hebo, penjaga kantor juga kebingungan, karena menurutnya tidak mungkin ada pencuri yang masuk kantor. Kutil juga sibuk mencari.</span><br /><br /><span style="font-family:georgia;">Selanjutnya Kiki menelphone Dian, yang sebenarnya sudah pasti tidak bersama Silvio. Karena tadi malam, Dian pulang dengan suaminya Eko, naik mobil. Dan tadi pagi Dian kerumah saya untuk ambil kamera digital, dan tidak cerita apa-apa soal sepeda saya.</span><br /><br /><span style="font-family:georgia;">Terakhir saya mencoba meng-sms Udin. Walaupun saya tahu, kemungkinannya kecil Udin meminjam. Tapi ya namanya mencoba tanya. Saya mulai panik dan sedih. Aduh, masak sih sepeda saya hilang? Pikiran saya dan Abu sudah macam-macam. Wah, mungkin saya kurang amal ya, sampai barang saya hilang. </span><br /><span style="font-family:georgia;">Nggak terasa saya mulai merasa sedih. Sepeda itu untuk saya lumayan berharga. Dan rasanya nggak mungkin saya di Jogja tanpa sepeda. Masak saya harus mengorek tabungan saya lagi untuk beli sepeda baru? Cepat-cepat saya menuju kantor. Tapi untuk menenangkan diri, saya dan Abu makan dulu di restoran padang Duta Minang.</span><br /><br /><span style="font-family:georgia;">Sedang makan, Kiki telphone. Katanya sepeda saya ada kok...... Hah? aduh, sukur deh. Tapi selama ini dia dimana???</span><br /><br /><span style="font-family:georgia;">Selanjutnya Ari menelphone. Kata Ari, tadi malam dia beli rokok di warung yang dekeeeet sekali dengan kantor naik Silvio. Tapi karena lupa atau nggak biasa naik sepeda, waktu dia selesai beli rokok, dia dengan tenang jalan kaki aja ke kantor. Lupa kalau dia tadi naik sepeda. Jadi Silvio semaleman di warung, dan disimpan oleh seorang Bapak disitu di dalam garasinya.</span><br /><br /><span style="font-family:georgia;">Hahaha...saya pengen ketawa dengernya. Sambil nggak habis pikir sama Ari yang masih muda tapi sudah pikun... :) Aripun baru ingat kalau dia ninggalin sepeda di warung, setelah sebelumnya Pak Hebo berusaha merekonstruksi semua kegiatan orang-orang di kantor semalem. Pak Hebo juga yakin banget kalau tidak mungkin ada orang atau maling yang masuk ke kantor. Makanya dia berusaha membantu ingatan teman-teman saya yang mulai 'terganggu'.</span><br /><br /><span style="font-family:georgia;">Saya sampai di kantor jam 5 sore. Dan Silvio sudah ada di sana. Saya peluk dia. Sambil cemberut ke Ari. Tapi akhirnya tersenyum. Yah...kalau lupa mau apa lagi kan?</span><br /><br /><span style="font-family:georgia;">Yang saya lakukan selanjutnya adalah meng-sms Cicil, Dian dan Udin untuk memberitahu mereka bahwa Silvio udah ada. Biar pada nggak ikutan panik juga kan.........</span><br /><br /><span style="font-family:georgia;">Ternyata........ Ari.....Ari..........<br /><br /><a href="http://photobucket.com/" target="_blank"><img src="http://i74.photobucket.com/albums/i274/lilaimelda/paviliun295.jpg" alt="Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket" border="0" /></a><br />Silvio parkir di depan warung jamu</span></span>kembang sepatuhttp://www.blogger.com/profile/07088653080129105266noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6104746495012937896.post-55687053366448648232007-08-04T09:45:00.000-07:002007-08-27T06:28:11.062-07:00Something<span style="font-size:100%;">Something you've found on the street could make you feel good. Like this old car with the flag painted on the back. When stopped by at the traffic light, my camera took it.</span><span style="font-size:85%;"><br /></span><br /><a href="http://photobucket.com/" target="_blank"><img alt="Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket" src="http://i74.photobucket.com/albums/i274/lilaimelda/mobil.jpg" border="0" /></a>kembang sepatuhttp://www.blogger.com/profile/07088653080129105266noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6104746495012937896.post-4653389781800732902007-08-04T08:40:00.000-07:002007-08-27T06:29:06.325-07:00Thousand Candles<span style="font-family: georgia;font-size:100%;" >S</span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family: georgia;">aturday evening. Thousand candles. At Sewu Temple. Coordinated by Buddhism Association, it was a pray for our country. All of religions was there. For me, it was a resfreshing for the spirit and enjoy the earth, wind and of course the fire from thousand candles.</span></span><span style="font-size:85%;"><br /><br /></span><a href="http://photobucket.com/" target="_blank"><img style="width: 304px; height: 281px;" alt="Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket" src="http://i74.photobucket.com/albums/i274/lilaimelda/hubahuba.jpg" border="0" /></a><br /><span style="font-family: georgia;font-size:100%;" >S</span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family: georgia;">wastika sign. Means harmony. Don't rotate it.</span><br /><span style="font-family: georgia;">Means chaotic.</span></span><br /><br /><br /><a href="http://photobucket.com/" target="_blank"><img style="width: 304px; height: 303px;" alt="Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket" src="http://i74.photobucket.com/albums/i274/lilaimelda/Picture006.jpg" border="0" /></a>kembang sepatuhttp://www.blogger.com/profile/07088653080129105266noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6104746495012937896.post-53587997895685760312007-08-04T01:59:00.000-07:002007-08-27T06:32:14.861-07:00This Saturday<div align="justify"><span style="font-family:courier new;"></span></div><span style="font-size:100%;"><span style="font-family: georgia;">This Saturday morning the students of Bhinneka High School in Jogjakarta held their video diary screening. I helped them to organize the event. First, they felt so nervous. But after 5 minutes standing infront of the audience, they started feeling confident. </span><br /><br /><span style="font-family: georgia;">Look at our smile after all.</span></span><div align="justify"><span style="font-family:courier new;"> </span></div><div align="justify"><span style="font-family:Times New Roman;"><a href="http://photobucket.com/" target="_blank"><img alt="Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket" src="http://i74.photobucket.com/albums/i274/lilaimelda/lilawithmaria.jpg" border="0" /></a></span></div><div align="justify"><span style="font-family:Times New Roman;"></span> </div><div align="justify"><span style="font-family:Times New Roman;"></span></div><div align="justify"><span style="font-family:Times New Roman;"></span></div><div align="justify"><span style="font-family:courier new;">And of course, the laughter of their friends.</span></div><div align="justify"><span style="font-family:Times New Roman;"></span></div><div align="justify"><a href="http://photobucket.com/" target="_blank"><img style="width: 305px; height: 240px;" alt="Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket" src="http://i74.photobucket.com/albums/i274/lilaimelda/Picture008.jpg" border="0" height="240" width="311" /></a><a href="http://photobucket.com/" target="_blank"><img style="width: 314px; height: 240px;" alt="Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket" src="http://i74.photobucket.com/albums/i274/lilaimelda/Picture007.jpg" border="0" height="240" width="310" /></a></div><div align="justify"><span style="font-family:Times New Roman;"></span></div><div align="justify"><span style="font-family:Times New Roman;"></span></div><div align="justify"><span style="font-family:courier new;"></span> </div><div style="font-family: georgia;" align="justify"><span style="font-size:100%;"><br />So happy to look at them!<br /><br /></span></div><div style="font-family: georgia;" align="justify"> </div><div style="font-family: georgia;" align="justify"><span style="font-size:100%;">lila</span></div><div align="justify"><span style="font-family:Times New Roman;"></span></div>kembang sepatuhttp://www.blogger.com/profile/07088653080129105266noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6104746495012937896.post-1146747771081573312007-08-01T06:07:00.001-07:002007-08-27T06:32:54.366-07:00Distance<span style="font-size:100%;"><span style="font-family: georgia;">My mom and my sister will visit me in the next three weeks. Also Inge and Abas. I'm so excited. I've never seen them for long time. Ok, not too long, but more than 6 months.</span><br /><span style="font-family: georgia;">But today my sister called me. She was telling me a story that makes me feel uncomfortable. I can't write the problem here, but for sure she really needs my advise.</span><br /><br /><span style="font-family: georgia;">I have my closed friends here. They are like my second family.</span><br /><br /><span style="font-family: georgia;">But i know, that no matter what, and everywhere i go, i will always be an important part of my real family. I'm feeling like to fly to Jakarta and give my sister and mother a big hug.</span><br /><br /><span style="font-family: georgia;">I am still my mother's youngest daughter. And still, they always looking for my advise.</span><br /><br /><span style="font-family: georgia;">We are very close to each other.</span><br /><br /><span style="font-family: georgia;">This distance can not change what i have here in my heart.</span><br /><br /><span style="font-family: georgia;">Miss you Kak Des... Miss you Ma....</span><br /><br /><span style="font-family: georgia;">Kisses,</span><br /><span style="font-family: georgia;">Lila</span></span>kembang sepatuhttp://www.blogger.com/profile/07088653080129105266noreply@blogger.com0