kembang sepatu kembang terindah...

Saturday, October 27, 2007

Menikmati sejuta rasa

Wah, udah lama rasanya saya meninggalkan halaman blog saya sejak pulang 'kampung' ke Jakarta tanggal 9 Oktober yang lalu. Waktu berinternet banyak dihabiskan dengan browsing beberapa website dan 'permainan' wajah baru a.k.a Facebook. Berbondong-bondong saya mengikuti rombongan pencinta website. Pindah dari Friendster ke Facebook, lalu entah kemana lagi nanti kalau ada yang lebih asik. Tapi terus terang saya menikmati Facebook. Menu dan permainannya yang banyak dan menyibukkan, membuat seperti gaya hidup yang terbentuk di dunia maya. Saling kirim bunga, beli membeli bunga dan ikan, menyuguhi minuman sesuai mood dan udara, dan mengebom pulau seorang teman....

Mmm... mungkin sedikit flashback cerita pulang kampung saya kemarin. Saya pulang naik kereta Taksaka pagi bertiga Abu dan Kiki. Sampai Jakarta, saya sudah siap mental kena macet, dan ternyata lumayan terasa macetnya di daerah Rawamangun. Selanjutnya pulang kerumah dan bahagia sekali ketemu keluarga saya. Kakak laki-laki saya sebulan yang lalu terkena musibah, rumahnya kebakaran. Walaupun tidak habis, 'hanya' ruang tamunya yang habis, tapi ya...mereka tidak bisa tinggal di rumahnya. Jadilah mereka tinggal sementara di rumah orangtua kita lagi. Jadinya di rumah rame...banget.... Tiga keponakan saya sudah besar-besar dengan seekor kucing persia mereka yang cantik.

Di Jakarta, saya habiskan dengan ketemu sahabat-sahabat saya. Sebisa mungkin menghindari mall, karena membayangkan keramaiannya,saya jadi males.... Maka saya mengajak mereka datang ke rumah dan minum kopi sama-sama di rumah. Buka puasa bareng dengan menu rumahan yang yummy.....
Hari-hari selanjutnya sakit karena kecapekan. Dua hari terakhir akhirnya mengunjungi PI Mall dan Citos untuk jalan-jalan menjelang Lebaran. Menakjubkan melihat warga negara dengan mata uang rupiah yang mau mengeluarkan uang untuk membeli baju dari merek yang bikin gaya dengan kurs Euro. Untung sekarang standard belanja saya sudah menurun (hahaha....) karena kalau enggak, rasanya nggak rela juga untuk boros seperti dulu. Melihat baju salah satu merek yang sedang trend, saya sebenarnya sudah gatel.Tapi dilihat-lihat lagi, sebenarnya saya bisa kreatif dengan pakaian bekas, atau pakaian lama, tapi dimodifikasi jadi seperti baru dan mahal.

Lebaran sudah pasti membahagiakan sekaligus melelahkan dan membuat perut kenyang tidak jelas. Hari pertama tema bajunya baju linen putih model kimono dan kain tie dye buatan Ghia, seorang teman di Jogja. Bongkar-bongkar lemari ibu saya, di hari kedua saya memakai rok terusan bekas ibu saya + sabuk besar coklat yang kakak saya beli tahun 87 + dipadu legging coklat tua + flat shoes warna silver bronze.

Kembali ke Jogja tanggal 19 Oktober. Rasanya biasa-biasa saja. Jakarta yang kali ini saya kunjungi lumayan ramah dan akrab dengan hati saya. Tiga hari disini saya terkena penyakit sinusitis. Pagi hari kepala pusing sampai ke dekat mata. Keputusan tepat untuk menghentikan kebiasaan rokok. Sulit menghentikan merokok tanpa punya alasan yang kuat. Rokok terlalu nikmat untuk ditinggalkan.Tapi sampai sekarang, sudah 5 hari saya berhenti merokok.

Sejuta rasa di Jogja ini mulai akan saya tinggalkan sejenak. Segera. Mungkin saya harus kembali ke Jakarta tahun depan. Atau malah akhir tahun ini. Cari pekerjaan tetap. Saya sedang menikmati bulan-bulan terakhir menetap disini. Tapi akhir minggu ini rasanya masih biasa-biasa saja. Yang jelas, saya senang dapat menikmati sejuta rasa yang berubah-ubah di tiap fase hidup saya.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Ini Dimas, keponakan saya.

Lila

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home