kembang sepatu kembang terindah...

Monday, August 27, 2007

4 days

Aaah....hari ini rasanya seluruh badan sakit semua. Saya kecapekan setelah empat hari kemarin jalan-jalan dengan Ibu saya, Kak Desi, Inge dan Abas di Jogja. Setelah dua minggu sebelumnya saya sudah menyiapkan rencana perjalanan untuk mereka selama di Jogja, akhirnya memang empat hari yang ada tidak disia-siakan untuk keliling kota dan luar kota.

Waktu saya dan Abu menjemput mereka di airport, rasanya udah nggak sabar untuk ketemu mereka. Rasanya ada yang terisi begitu melihat mereka datang. Sudah delapan bulan nggak ketemu Mama dan kak Desi. Dan hampir satu tahun nggak ketemu Inge dan Abas. Rasanya jadi seperti ada di rumah. Saya tersenyum lebar begitu mendengar : "Hei, gemuk ya sekarang?" dari mereka. Kenaikan berat badan sebanyak lima kilogram dalam tempo delapan bulan memang cukup mengagetkan. Tapi nggak papa, semuanya juga tambah 'tebal'. Faktor pola makan yang buruk dan usia yang bertambah sepertinya memang nggak bisa menghindari dari badan yang menjadi gemuk. Haha.....

Empat hari yang ada diisi dengan makan gudeg Wijilan, mencari perak di Kotagede, menghirup dinginnya Kaliurang, mencari tahu sejarah Jawa di Museum Ullen Sentalu, dan bukan ke Jogja kalau tidak melihat Candi Borobudur.

Besoknya kita belanja di sekitar Malioboro, Pasar Beringharjo dan menikmati senja dan malam hari di keindahan bulan purnama Candi Prambanan. Tentunya sambil menonton Sendratari Ramayana. Keindahan candi dan tariannya sedikit diganggu dengan banyaknya anak kecil yang rewel karena harus ikut tertib menonton tarian yang memakan waktu dua jam lebih itu. Jadinya tidak terlalu hening. Belum lagi tidak adanya tempat sampah yang disediakan di sekitar tempat duduk. Jadinya banyak yang sembarangan membuang bungkusan bekas makanan kecil dan minuman mereka. Juga abu rokok dan puntungnya. Tapi semuanya menjadi tidak terlalu dipikirkan karena tariannya membuat hati jadi senang. Saya memang suka sekali menonton tarian tradisional sejak saya kecil. Malamnya kita makan gudeg permata. Bersenang-senang dengan nyanyi sama-sama pengamen disitu.

Perjalanan esok harinya adalah naik becak dengan ibu saya dari hotel tempat menginap di Jalan Suryodiningratan ke Malioboro. Lumayan jauh juga. Ibu saya sempat kasihan dengan Mas Becaknya, dan merasa bersalah dengan beratnya yang tujuhpuluh kilogram. Jadinya becak menjadi berat. Yang lainnya masih jalan-jalan ke Prambanan, tapi harus puas melihat dari depan pagar saja, karena akibat gempa kemarin, candi masih membutuhkan sepuluh tahun untuk renovasi. Sepuluh tahun? Masak sih?..... Mereka juga ke Candi Boko. Ngotot mau kesana, walaupun panas. Siang hari kami menyantap makanan Jawa Timur Cak Koting yang membuat ngantuk sesudahnya, saking kenyang dan enak...... Setelah itu menuju Kasongan untuk melengkapi daftar barang belanjaan dan oleh-oleh. Aha..... :)

Ada yang kosong lagi ketika mereka harus kembali ke Jakarta. Rasanya saya masih kangen sama mereka. Rasanya kekhawatiran saya tiba-tiba muncul karena menyadari bahwa Ibu saya sekarang sudah tujuhpuluh tahun umurnya. Dua malam berturut-turut kemarin saya banyak cerita-cerita dengan Ibu saya. Tentang pekerjaan saya, tentang kehidupan saya sekarang, tentang rencana saya ke depan. Ibu saya sering memegang tangan saya, sambil berkomentar : "Kamu item ya sekarang...... "

Ada rasa rindu yang masih ada saat ini, mengingat kak Desi yang selalu nggak pernah capek nemenin Ibu saya setiap hari, sementara saya lebih banyak sibuk dengan urusan saya di sini.

Ada keinginan untuk masih berlama-lama dengan Inge, karena kita nggak ada waktu banyak untuk cerita-cerita tentang hidup kita sekarang. Waktu yang ada banyak diisi dengan jalan-jalan. Inge memeluk saya keras-keras waktu dia mau berangkat. Ada ikatan yang tidak perlu kita ucapkan. Inge yang sekarang tinggal di Singapore tidak selalu bisa saya temui. Tapi dia pernah jadi orang yang banyak membantu saya pada saat saya sedang dalam masa yang tidak enak. Itulah yang selalu menjadi ikatan kita. Sampai kapanpun, dia sudah seperti adik saya sendiri.

Dan tentu saja ada cerita yang masih ingin diungkapkan dengan Abas, seorang teman SMA yang sekarang jadi seperti saudara dekat saya.

Mungkin pada saat mereka disini, saya seperti biasa-biasa saja menikmati liburan mereka dengan saya. Tapi tadi malam, pada saat mereka sudah pulang, banyak janji yang saya ucapkan didalam hati saya. Saya akan berusaha membahagiakan Ibu saya. Itu yang terutama.

Saya juga tahu bahwa mereka ikut senang dengan apa yang saya jalani dan miliki sekarang.

Dan tentu saja rasa terima kasih saya karena saya memiliki mereka. Yang selalu ada untuk saya kapan saja.
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
inge, lila & kak desi di borobudur
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
inge, lila & abas di ullen sentalu


Wednesday, August 15, 2007

Flash Back

Back to August 2. Kampung Halaman, where i'm working now, celebrated its birthday. So many things that i've got from here. Beside nice friends whose become working partnership, i got so many new experiences and knowledge. The biggest thing is i can editing now, with simple program. But, still it is a big break for me.

I also learn how to handle young people and become their facilitator doing their Video Diary.

I hope Kampung Halaman will be bigger through the small communities.


Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
To celebrate it, we've made a photo shot with "Vintage" theme. It was fun!

Lila

Tropical me

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket


Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Monday, August 13, 2007

Walk the line

This weekend was a long weekend. Saturday was the national holiday, so i had two days for myself. Only maximum 45 minutes a day riding bycicle is not enough, so me, Abu with Dian, Eko and Ari decided to swim. Very relaxing. And i found that my muscles are not being friendly to me by aching everywhere. Haha..... We decided to scheduled swimming as the weekly routine activity.

On Sunday, we went to Ratu Boko Temple. Only took 25 minutes from the uptown. We took some pictures and enjoying sunset. What a beautiful place.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Salam manis,
Lila

Sunday, August 12, 2007

Scenes of the temple

You can create a scenario by looking these pictures below. Taken on August 12, at Ratu Boko Temple, Jogjakarta. Dian and me.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Lila

Friday, August 10, 2007

August 10

Mengutip kalimat Dian tentang saya : si pencinta warna ungu yang tidak pernah terlihat terburu waktu..disebelah lila, rasanya hidup tidak perlu terburu buru...dinikmati stiap detiknya..

Dian, salah satu teman paling baik yang jarang salah menilai sesuatu ternyata punya pandangan tentang saya seperti itu. Padahal saya merasa, saya orang yang suka panik, sebal dengan orang yang suka telat dan lambat gerakannya, penuh rencana, kadang tergesa-gesa. Tapi setelah saya pikir-pikir, memang ada perubahan besar dalam diri saya saat ini. Mungkin karena umur saya yang makin 'banyak' (Baca : tua) dan pengalaman hidup yang ternyata banyak diluar apa yang saya rencanakan, maka saya sekarang lebih menikmati hidup. Membiarkannya tumpah atau mungkin menetes seenaknya, dan tiap tetesannya selalu saya nikmati......Kadang nggak perlu menilai sesuatu atas dasar harus benar atau salah. Saya berusaha jadi penikmat hidup. Pelaku hidup. Bukan menjadi hakim. Karna dengan itu saya bisa menjalani semuanya.


Hari ini saya ulangtaun. Setelah dicium Dian, disalamin Eko dan Ari, dan dipeluk Abu jam 12.00 malam di kantor, saya pulang dan 'make a wish' time : saya pengen jadi orang yang selalu bisa menikmati detik tiap detik saya. Tetep pengen jadi Lila yang kadang-kadang suka hal-hal yang menurut beberapa teman "loe udah ketuaan untuk itu". Buat saya, menjadi tua adalah dalam menentukan jalan hidup, tapi saya tidak pernah merasa tua di dalam hati :)

Jam 11 janjian dengan siswi-siswi manis di SMK 17 Bantul. Dan tiba-tiba dikagetkan dengan sebuah black forest dan lilin 28 tahun.Lalu merekapun nyanyi lagu selamat ulang tahun untuk saya. Saya nggak bisa ngomong apa-apa. Terharu...banget. Padahal ngomongin kapan ulangtahun saya cuman sekilas saja. Umur sayapun tidak benar. Nggak papa, at least saya lebih muda beberapa tahun di mata mereka.... :)Tapi mereka ingat dengan semua percakapan singkat kita dulu. Mereka saya peluk satu persatu. Bahagia banget rasanya.........

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Hari ini saya dapet sms dan telphone dari keluarga dan temen-temen saya di Jakarta. Senang lagi. Hari ini saya dapet kado dress vintage dan sabuk kulit coklat dari temen-temen di kantor. Kado 'pesenan'yang akhirnya dibungkus manis oleh Kiki untuk diberikan ke saya.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Jam 7 malam saya dan 'orang-orang terdekat' saya di Jogja makan malam sama-sama di bakmi Surya 8 di Pajeksan. Pada saat pulang, di depan bakmi Surya 8, mereka masih menyanyikan saya lagi. Menurut mereka, hadiah terindah pasti lilin 28 tahun dari anak-anak Bantul. Hahaha.... sudah pasti, karena umur saya lebih dari angka itu. Kado terakhir adalah posting Kiki di blognya "Purnama Patah" untuk saya. Kalimatnya indah.


Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Thank you so so much.

Mengutip kalimatnya Dian, mungkin benar juga bahwa saya sangat menikmati detik yang saya punya.
Happy Birthday to me.

Kisses,
Lila

Thursday, August 9, 2007

One piece

Ada satu lagu yang selalu saya ingat. Dari pertama mendengarnya, sampai sekarang, liriknya masih saja membuat saya 'tersentuh' dan 'tersentil'.

Lihat Lebih Dekat

Hatiku sedih
Hatiku gundah
Tak ingin pergi berpisah
Hatiku bertanya
Hatiku curiga
Mungkinkah kutemui
kebahagiaan seprti disini
Sahabat yang selalu ada
Dalam suka dan duka
Tempat yang nyaman
Kala ku terjaga
Dalam tidurku yang lelap
Pergilah sedih
Pergilah resah
Pergilah gundah
Jauhkan resah
Lihat segalanya lebih dekat
Dan 'kubisa menilai lebih bijaksana

Mengapa bintang bersinar
Mengapa air mengalir
Mengapa dunia berputar
Lihat segalanya lebih dekat
Dan 'ku akan mengerti

dari soundtrack film"PETUALANGAN SHERINA" album petualangan sherina .

1 minute before August 10.

Look closer


Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

get closer, past times is a mahaguru, open your mind, stay at your feet

Human can't figure out time as a circle, but just as a one line which bring them straighly to one changing horizon.

Human not asume yet that life only concieve one theme ,
that they will figure out later, when life compile the earliest varieties

I am still trying to look closer into all things.

11.55pm,
Lila

Sunday, August 5, 2007

Sel

Rasa memiliki itu hidup seperti sel.
Semula satu dan kemudian terpecah jadi seribu satu.
Dan aku menyimpan sel-sel yang sangat sehat.
Ia akan terpecah di luar kendali cinta itu sendiri.
Sel ini terus bertambah dan merambah.
Mereka hidup melingkari kita, semenjak kita saling mencinta.
Suka tak suka.
(Dee, Supernova)

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Ternyata...............

Tentang Silvio. Sepeda saya. Hari ini, jam 11 pagi saya dapat kabar dari Kutil, kalau Silvio, sepeda saya nggak ada. Saya memang tidak setiap hari membawa sepeda ke rumah. Dan kalau tidak dibawa, sepeda itu adanya di tempat sepeda di kantor. Saya langsung mengira, pastilah Ari atau Hans yang ada di kantor yang pinjem sepeda saya. Tapi ternyata, mereka 'ada pada tempatnya". Nggak kemana-mana.

"Sasaran" saya langsung ke Kiki. Mungkin Kiki sedang sibuk cari kos barunya naek sepeda saya. Maklum deh, si Silvio, sepeda saya, lumayan enak untuk dinaiki. Dia city bike yang punya gigi. Jadi nggak masalah kalau harus melewati tanjakan. Kiki saya sms. Lumayan lama nunggu jawabannya, sekitar jam 3 siang Kiki menelphone saya dari kantor. Silvio nggak sama dia. Kiki malah tadi malam pulangnya nggak naik sepedanya, dan siang ini dia ke kantor naik becak. Saya mulai gelisah.

Wah, mungkin Cicil yang pinjem. Saya langsung sms Cicil. Nggak lama kemudian, jawaban Cicil adalah juga : tidak. Malah kemudian dia menelphone saya untuk menanyakan lebih detil lagi. Sekarang saya mulai panik.

Kiki menelphone saya. Dia sudah cek ke garasi, tapi sepeda saya juga nggak ada disitu. Pak Hebo, penjaga kantor juga kebingungan, karena menurutnya tidak mungkin ada pencuri yang masuk kantor. Kutil juga sibuk mencari.

Selanjutnya Kiki menelphone Dian, yang sebenarnya sudah pasti tidak bersama Silvio. Karena tadi malam, Dian pulang dengan suaminya Eko, naik mobil. Dan tadi pagi Dian kerumah saya untuk ambil kamera digital, dan tidak cerita apa-apa soal sepeda saya.

Terakhir saya mencoba meng-sms Udin. Walaupun saya tahu, kemungkinannya kecil Udin meminjam. Tapi ya namanya mencoba tanya. Saya mulai panik dan sedih. Aduh, masak sih sepeda saya hilang? Pikiran saya dan Abu sudah macam-macam. Wah, mungkin saya kurang amal ya, sampai barang saya hilang.
Nggak terasa saya mulai merasa sedih. Sepeda itu untuk saya lumayan berharga. Dan rasanya nggak mungkin saya di Jogja tanpa sepeda. Masak saya harus mengorek tabungan saya lagi untuk beli sepeda baru? Cepat-cepat saya menuju kantor. Tapi untuk menenangkan diri, saya dan Abu makan dulu di restoran padang Duta Minang.

Sedang makan, Kiki telphone. Katanya sepeda saya ada kok...... Hah? aduh, sukur deh. Tapi selama ini dia dimana???

Selanjutnya Ari menelphone. Kata Ari, tadi malam dia beli rokok di warung yang dekeeeet sekali dengan kantor naik Silvio. Tapi karena lupa atau nggak biasa naik sepeda, waktu dia selesai beli rokok, dia dengan tenang jalan kaki aja ke kantor. Lupa kalau dia tadi naik sepeda. Jadi Silvio semaleman di warung, dan disimpan oleh seorang Bapak disitu di dalam garasinya.

Hahaha...saya pengen ketawa dengernya. Sambil nggak habis pikir sama Ari yang masih muda tapi sudah pikun... :) Aripun baru ingat kalau dia ninggalin sepeda di warung, setelah sebelumnya Pak Hebo berusaha merekonstruksi semua kegiatan orang-orang di kantor semalem. Pak Hebo juga yakin banget kalau tidak mungkin ada orang atau maling yang masuk ke kantor. Makanya dia berusaha membantu ingatan teman-teman saya yang mulai 'terganggu'.

Saya sampai di kantor jam 5 sore. Dan Silvio sudah ada di sana. Saya peluk dia. Sambil cemberut ke Ari. Tapi akhirnya tersenyum. Yah...kalau lupa mau apa lagi kan?

Yang saya lakukan selanjutnya adalah meng-sms Cicil, Dian dan Udin untuk memberitahu mereka bahwa Silvio udah ada. Biar pada nggak ikutan panik juga kan.........

Ternyata........ Ari.....Ari..........

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Silvio parkir di depan warung jamu

Saturday, August 4, 2007

Something

Something you've found on the street could make you feel good. Like this old car with the flag painted on the back. When stopped by at the traffic light, my camera took it.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Thousand Candles

Saturday evening. Thousand candles. At Sewu Temple. Coordinated by Buddhism Association, it was a pray for our country. All of religions was there. For me, it was a resfreshing for the spirit and enjoy the earth, wind and of course the fire from thousand candles.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Swastika sign. Means harmony. Don't rotate it.
Means chaotic.



Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

This Saturday

This Saturday morning the students of Bhinneka High School in Jogjakarta held their video diary screening. I helped them to organize the event. First, they felt so nervous. But after 5 minutes standing infront of the audience, they started feeling confident.

Look at our smile after all.
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
And of course, the laughter of their friends.
Photo Sharing and Video Hosting at PhotobucketPhoto Sharing and Video Hosting at Photobucket

So happy to look at them!

lila

Wednesday, August 1, 2007

Distance

My mom and my sister will visit me in the next three weeks. Also Inge and Abas. I'm so excited. I've never seen them for long time. Ok, not too long, but more than 6 months.
But today my sister called me. She was telling me a story that makes me feel uncomfortable. I can't write the problem here, but for sure she really needs my advise.

I have my closed friends here. They are like my second family.

But i know, that no matter what, and everywhere i go, i will always be an important part of my real family. I'm feeling like to fly to Jakarta and give my sister and mother a big hug.

I am still my mother's youngest daughter. And still, they always looking for my advise.

We are very close to each other.

This distance can not change what i have here in my heart.

Miss you Kak Des... Miss you Ma....

Kisses,
Lila