kembang sepatu kembang terindah...

Saturday, July 28, 2007

What's inside me

These last couple days i feel that i don't eat enough healthy food. Too bad. Stopping bad habit sometimes is not easy. Especially stop coffee and cigarette.

I know less talk and more action is more useful. Promise to yourself, Lila.....

Photo Sharing and Video Hosting at PhotobucketPhoto Sharing and Video Hosting at Photobucket

lay down

a day. talking. watching. dreaming. groaning.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Small things

My friend,Kutil, and me today found a very delicious Chinese noodle Restaurant in Pajeksan Street. Surya 8 Chicken Noodle.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

It is a small restaurant. The taste of its noodle is so yummy. It has many chinese pictures hanging on the wall, and chinese songs. And the owner is so friendly.
We were talking with him about many things. About how he made the noodle, pangsit, meatball. About his interest to old houses and vintage things. And about his interest to Budda. Not the religion, but about the story behind the religion. He is Catholic, but know so many things about Budda. Many Biksu from many countries came to his resto couple times. He doesn't know why.
He was wearing a white T-shirt with Budda print. But this Budda is different than i always see. So, we asked him where he bought that T-shirt. He answered that he has the print. Surprisingly, he gave us the print. And told us that it is Dewi Tara (Tara Goddes). It is Tibetian version of Budda who united with earth and give the earth love.
We can see the statue in Mendut Temple in Central Java.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Dewi Tara

Not just a small nice noodle restaurant i've found, but it was also a short interesting story.
For sure i will come back there soon.

L

Friday, July 27, 2007

Keep learning

Ini kali pertama saya mengisi 'kembang sepatu' dengan Bahasa saya. Bukannya yang lalu-lalu sok berbahasa Inggris, tapi supaya temen-temen saya yang kebetulan nggak bisa berbahasa Indonesia juga bisa kebagian cerita saya. Tapi mungkin karena keterbatasan saya, dan sedang banyak yang ada di kepala dan pengen ditulis, jadinya saya tulis ini dalam bahasa Indonesia.

Hari ini saya ke satu sekolah di Bantul. Tentu saja dalam rangka pekerjaan jadi pembimbing atau mentor atau fasilitatorlah untuk mereka buat video diarynya. Kelompok yang sedang saya temenin hari ini ada 5 orang. Satu gank. Seharusnya mereka sudah harus menyelesaikan videonya sebulan yang lalu, tapi karna halangan ini itu, sampai hari ini belum selesai juga. Hari ini niat saya menyelesaikannya. Udah banyak rencana di kepala. Awal saya datang, semuanya lancar-lancar saja. Saya masih harus menunggu mereka selesai belajar satu jam lagi, baru bisa memulai edit dan sebagainya. Satu jam itu saya habiskan di warung belakang sekolah.

Jam 11.30 mereka pulang sekolah. Tiba-tiba, salah satu dari mereka datang ke saya dengan muka masam. Dia curhat bahwa dia mau keluar saja dari kelompoknya, karena sudah capek harus ngalah sama salah satu anggota ganknya itu. Saya coba dengerin ceritanya. Berusaha jadi kakak yang baik untuk dengerin dan kasih masukan, sekaligus kasih semangat. Tapi anak itu tetap ngambek, dan dia minta maaf sama saya, nggak bisa ikut proses editing dan mau pulang saja. Dia berjalan meninggalkan saya, dan mengabaikan panggilan saya dengan usaha merayu dia untuk nggak pulang.

Jadilah sekarang tinggal 4 orang. Nggak papa, pikir saya. Toh, satu hilang, masih ada yang lain. Taunya, yang datang cuman 3 orang. Ternyata, seorang lagi dari mereka solider dengan anak yang pulang tadi. Jadi, sama-sama ikut pulang.
3 anak tetap mau menyelesaikan videonya. Hari ini agendanya mengisi narasi. Saya coba bimbing dan memberi masukan untuk mengisi narasi, supaya nyambung dengan alur cerita dan persediaan gambar yang ada. Tapi mereka sibuk membahas temannya yang pulang tadi. Saya sabar menunggu mereka. Setelah itu, mulailah mereka serius untuk menyusun kalimat untuk narasi. Dan mencoba merekam suara. Tapi baru 20 detik, anak yang mendapat tugas bernarasi udah nggak mood. Hilang semua kata-katanya. Ulang lagi. Nggak jadi lagi. Ulang lagi, nggak mood lagi. Ulang lagi, nggak jadi lagi. Terus begitu. Sampai saya tanyakan, ada apa sih?
Mulailah mereka curhat. Bahwa mereka maunya melakukan apa-apa berlima. Satu gank itu. Nggak mau jalan kalau salah satu nggak ada. Apalagi tadi ada kesalahpahaman. Jadinya mood 3 anak yang ada disitu jadinya drop. Waduh.....
Dengan berusaha sabar dan dewasa (;) saya bilang ke mereka, bahwa persahabatan itu penting. Tapi jangan sampai ketidakhadiran salah satu orang menghalangi gerak yang lainnya. Atau menghambat kegiatan yang seharusnya bisa dilakukan.
Dan barulah saya tahu, bahwa video mereka jadi lama karena kalau shooting harus berlima. Apa-apa berlima. Jadi kalau satu nggak ada, shooting nggak jalan. Aduh....

Cerita tadi cuma salah satu cara saya menggambarkan bahwa saya mungkin pernah di situasi seperti itu. Mungkin waktu saya SMA juga. Dan kejadian tadi siang ini, bener-bener menguji kesabaran saya. Sekolah ini jauh letaknya dari kantor saya. Jadwal pembuatan video mereka sudah lewat satu bulan. Target saya hari ini harus selesai. Tapi ya... harus sabar dengan kerikil-kerikil kecil 'persahabatan' tadi...... Tapi itulah, yang sedang saya hadapi remaja. Yang kadang-kadang jalan pikirannya sudah agak sulit masuk di kepala saya, tapi ya...saya juga pernah remaja kayak mereka.

Bener-bener belajar deh dari orang yang lebih muda. Dan uji kesabaran kita dari mereka.


Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Ini lemari baju seorang teman . Belajar hidup bisa dari tulisan yang terlihat.

Keep Learning,
Lila

Sunday, July 22, 2007

Reality Bites

I can smell the scent of nature
and for the next i can feel the softness
I still can hear the change of the shadow
and for the next i can touch the happiness

Again, i can see the difference of the star
and for the next i bite the reality

See me biting Kiki's birthday cake

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket



and see me dancing with my shadow

Photo Sharing and Video Hosting at PhotobucketPhoto Sharing and Video Hosting at PhotobucketPhoto Sharing and Video Hosting at Photobucket



Lila

Monday, July 16, 2007

That.This.It.Between

I'm in Jogja now. Cruising with internet again. Spending 2 weeks in Indramayu, West Java. Facilitating female
teenagers there to make a video diary about the life they have in their village. The life with its problem. The goal is to make the better life and strenghter their role in their community.

There were 7 of us in the team. We were staying in Amis Village. It is a small village with many padi fields. Most of them are farmers. The most problem for female teenagers are : the social demand for them to marriage at young age, and uncomfortable environment because so many drunk men will doing bad thing for them. Their parents are really overprotective to them, because of that bad environment image. They lost their parent's trust. And feel uncomfortable to going around in the evening, even in their own village. What an unconvenient situation. And so gendering.....

Staying there makes me thankful for my life. I promise not too complain on what i have now. Friends, parents, lover, freedom, money, food, speak up, going somewhere, trust, affections. What a perfect reason to love what i had, have, and will have.

Loving my step as i do, though. I try to understand what a step is.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Lila.